Cara Manfaatkan Tandan Kosong (Tankos) Sawit Untuk Pupuk Organik

Sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam pengolahan kelapa sawit menghasilkan limbah, salah satu residu utama kelapa sawit adalah tandan kosong kelapa sawit (TTKS) atau sering disebut dengan janjang kosong (jangkos).

Produksi tandan kosong ini dari pabrik kelapa sawit (PKS) kurang lebih 23% dari volume tandan buah segar (TBS) yang diolah.
Umumnya tandan kosong ini hanya menjadi limbah padat atau dimanfaatkan menjadi pupuk organik di Perkebunan Sawit.

Sobat RAS, tahukah kamu janjang kosong yang dihasilkan tanaman sawit selama satu generasi sangat fantastis yaitu 1.000.0000 ton, bayangkan saja jika tandan kosong sebanyak itu dimanfaatkan oleh para planter untuk menjadi pupuk organik kelapa sawit.

Namun tidak semua pabrik sawit (PKS) di Indonesia memanfaatkan TTKS ini.

Buat sobat RAS yang belum tahu apa manfaat pupuk organik dari tandan kosong kelapa sawit, yuk simak ulasannya dibawah ini.

Komposisi tanda kosong kelapa sawit memiliki kandungan unsur hara makro cukup tinggi seperti ( N, P, K, Ca, Mg ), kandungan abu yang tinggi dalam biomassa tanda kosong kelapa sawit, dapat menimbulkan reaksi sekunder pada proses termokia dan dapat digunakan untuk bahan pupuk organik.

Bahan organik janjang kosong sebanyak satu juta ton tidak akan tergantikan oleh bahan organik apapun, baik dari kotoran sapi, ayam, kambing dan lainnya.

Dalam ekosistem tanah dan tanaman, setiap biomassa yang dihasilkan oleh tanaman harus kembali ketanah dimana tanaman itu tumbuh.  Sama seperti pelepah sawit yang kembali ke tanah, janjang kosong kelapa sawit adalah sumber bahan organik yang sangat cocok dijadikan kompos.

Kecukupan bahan organik dalam tanah salah satu indikator kesuburan dan kesehatan tanah, karena merupakan sumber makanan bagi kehidupan berbagai mikroba tanah yang bermanfaat dalam pelepasan hara yang dibutuhkan tanaman.

Bahan organik yang banyak juga akan bermanfaat untuk kehidupan makro fauna cacing tanah, seperti kita ketahui cacing tanah sangat berperan dalam menghasilkan nutrisi siap saji berupa kotoran (kascing) yang kaya bahan organik, asam amino, humat, hara mikro, dan lainnya.  Lendir cacing tanah mengandung actinomycetes yang bermanfaat bagi kesehtan tanaman.

Bahan organik agar siap dikonsumsi oleh tanah dan tanaman harus dilakukan komposting, ini berguna agar cacing tanah hadir dalam kebun, maka jangkos terlebih dahulu dikomposkan dengan ratio karbon terhadap nitrogen atau CN ratio tinggal 50% dari CN ratio awal (CN ratio jangkos mentah 70%-80%, sehingga CN ratio jangkos kompos cukup 35%-40%).

Dengan ratio kompos ini dipastikan tidak akan menjadi sarang atau breeding site kumbang badak, itu terjadi jika hanya jangkos mentah yang beresiko menjadi sarang kumbang badak apabila tumpukan tidak terkontrol dengan baik.

Sobat RAS, untuk proses pengomposan lebih cepat dan maksimal kami sarankan menggunakan biodekomposer EB.DEC, merupakan biodekomposer berbahan aktif jamur pengurai bersifat termofilik yang diformulasikan khusus untuk mendekomposisikan janjang kosong sawit, prinsip pemilihan fungi atau jamur karena janjang kosong kelapa sawit terbentuk dari bahan selulosa dan hemiselulosa yang lebih efektif diuraikan oleh jamur dibandingkan bakteri.

MANFAAT BIODEKOMPOSER EB.DEC 

• Mampu menguraikan bahan organik bahkan yang sulit terurai oleh dekomposer lain.
• Mendekomposisi dalam waktu relatif singkat.
• Mudah dalam proses aplikasi di lapangan.
• Hasil dekomposisi menjadi lebih kaya akan nutrisi yang berguna bagi tanaman.

BACA JUGA : Cara Manfaatkan Tandan Kosong (Tankos) Sawit

DOSIS ANJURAN

CARA APLIKASI

1. Hamparkan bahan organik yang sebelumnya telah dicacah kasar sampai mencapai ukuran 1 – 5 cm dengan tinggi hamparan 10 – 15 cm setiap lapisan.
2. Pada setiap bagian atas lapisan, taburkan merata EB.DEC sesuai takaran dari dosis anjuran. Lakukan cara ini berulang-ulang sehingga total tinggi lapisan mencapai ketinggian sesuai kebutuhan (minimal 1 m).
3. Siram dengan air sampai mencapai kadar air ± 80% terhadap total bahan organik (disiram seminggu sekali tergantung cuaca dan kadar air bahan).
4. Tutup tumpukan dengan plastik/terpal yang kedap air dan udara.
5. Lakukan pengukuran suhu tumpukan secara periodik (per minggu).
6. Hasil dekomposisi dianggap matang apabila suhu tumpukan yang
7. Awalnya panas (50ºC – 70ºC) menjadi turun sampai stabil pada suhu ± 40ºC dan tumpukan akan menyusut sampai ± 20% dari tinggi awal tumpukan.
8. Untuk janjang kosong kelapa sawit dapat dikomposkan baik dicacah maupun dalam keadaan utuh.

Praktik pembuatan kompos pupuk organik dari limbah kelapa sawit ini, masih belum sepopuler penggunaan pupuk anorganik yang dipakai oleh para petani dan pelaku agribisnis.  Namun kita sendiri tahu bahwa penggunaan pupuk anorganik dapat menurunkan kualitas lahan dan tentunya memerlukan biaya yang banyak.  Ayo manfaatkan limbah tanda kosong kelapa sawit ini menjadi pupuk organik yang efesien dan efektir juga menjadi peluang usaha bagi para petani dan pelaku agribisnis.  Sesuai dengan SNI 19-7030-2004 syarat mutu kompos dari sampah organik maka menunjukkan bahwa limbah TKKS dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik.

Tags: harga pupuk organik, kompos tankos, manfaat jajang kosong kelapa sawit, manfaat pupuk organik, manfaat tandan kosong kellapa sawit untuk pupuk organik, merk pupuk organik padat, Pupuk Organik, pupuk organik cair, pupuk organik dari tandan kosong kelapa sawit, pupuk organik kelapa sawit, Pupuk Organik Terbaik, pupuk organik terbaik di dunia