...
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Peranan Bahan Organik Untuk Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman

Peranan Bahan Organik Untuk Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman

Diposting pada 5 November 2021 oleh Admin / Dilihat: 753 kali / Kategori:

Bahan organik adalah seluruh senyawa karbon yang berada dalam tanah, baik berasal dari tanaman, hewan maupun mikroorganisme yang telah mati dan mengalami pelapukkan dan pembentukan kembali.   Bahan organik merupakan bahan-bahan yang dapat diperbaharui, di daur ulang, dirombak oleh bakteri-bakteri tanah menjadi unsur yang dapat digunakan oleh tanaman tanpa mencemari tanah dan air.

Bahan organik memiliki peran penting untuk kesuburan tanah dan menentukan kemampuan tanah untuk mendukung tanaman, karena jika kadar bahan organik tanah menurun maka otomatis kemampuan tanah yang mendukung produktivitas tanaman juga ikut menurun.  Menurunnya bahan organik tanah tentunya akan berakibat pada kerusakan tanah, kerusakan tanah secara garis besar terbagi tiga yaitu, kerusakan sifat kimia, fisika dan biologi tanah.

Tanah-tanah yang sudah mengalami kerusakan akan sulit mendukung pertumbuhan tanaman, sifat tanah yang sudah rusak memerlukan perbaikan agar tanaman dapat tumbuh dan berproduksi kembali secara optimal.  Solusinya adalah penyediaan hara bagi tanaman dengan menambahkan pupuk organik maupun anorganik.

Namun menjaga pengelolaan tanah yang berkelanjutan, meningkatkan kualitas tanah serta memperbaiki karakteristik lingkungan adalah solusi yang tepat karena dapat menekan se minimal mungkin sampai batas yang dapat di toleransi, sehingga sumber daya tersebut dapat dipergunakan secara lestari dan dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang.

Secara garis besar bahan organik memiliki 4 fungsi yaitu:

1.Sebagai Glanulator, yaitu memperbaiki struktur tanah.

Bahan organik tanah dapat memperbaiki struktur tanah melalui sifat-sifat adhesi seperti bahan sisa bakteri, gel organik. hifa jamur dan sekresi cacing tanah yang mampu mengikat partikel tanah secara bersama-sama membentuk agregat/bongkahan tanah.

2. Sebagai untuk hara N,P,S, dan unsur hara makro lainnya, ini merupakan hasil output dari dekomposisi bahan organik.  Proses pelepasan unsur hara ini disebut mineralisasi, yaitu pelepasan unsur hara di bahan organik sehingga tersedia untuk tanaman.  Hara N,P,S dihasilkan dari dekomposisi non humat (karbohidrat, lemak dan asam amino), dekomposisi bahan organik lainnya menghasilkan humus.  Humus menyusun 40-6-% bahan organik tanah, perannya penting untuk memperbaiki sifat fisik tanah.

3. Menambah Kemampuan Tanah Untuk Menghambat Air

Bahan organik mentah yang jatuh di permukaan tanah dapat menghambat air hujan sehingga dapat menigkatkan infiltrasi air kedalam tanah dan mengurangi aliran permukaan (run-off).  Bahan organik dapat menurunkan erosivitas tanah karena bahan organik tanah (BOT) dapat mengikat lebih banyak air mencapai (20% bobotnya) dan memacu granulasi dan manjaga pori-pori yang memungkinkan air meresap ke bawah.

4. Menambah Kemampuan Tanah Untuk Menahan Unsur Hara (Kapasitas Tukar Kation tanah menjadi lebih tinggi)

Tanah yang akan bahan organik mampu mengikat dan menyimpan unsur-unsur hara baik dibandingkan dengan kaloid lain dan membebaskannya untuk pertumbuhan tanaman.

Lalu bagaimana cara menambahkan bahan organik dalam tanah?

Penambahan bahan organik tanah bisa dilakukan dengan disebabkan oleh biomassa tanaman dan hewan yang mati terurai menjadi senyawa karbon (C) seperti gula, pati, protein, selulosa, lemak, lignin, dan senyawa karbon lainnya.  Pengembalian ini biomassa ini meningkatkan kandungan senyawa karbon didalam tanah.

Berikut beberapa cara menambah dan mendapatkan bahan organik tanah:

1.Residu Tanaman

yaitu semua biomassa yang tertinggal di lapangan setelah tanaman panen, berupa akar, batang, daun tanaman.  Jumlah sisa panenan yang dapat dikembalikan dalam tanah berkisar 2-5 ton per ha, sehingga dapat memenuhi jumlah kebutuhan bahan organik minimum, oleh karena itu masukkan bahan organik dari sumber lain juga tetap diperlukan.

2. Pupuk Kandang

Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan peliharaan seperti sapi, kambing, kerbau dan ayam atau hewan liar seperti kelelawar atau burung dapat dipergunakan untuk menambah kandungan bahan organik.

3. Pupuk Hijau

Pupuk hijau berasal dari biomassa tanaman yang melapuk untuk semua jenis tanaman.  Manfaat utama pupuk hijau adalah kandungan C-Organiknya yang tinggi dibutuhkan oleh mikroba tanah sebagai sumber makanan. Selain itu, unsur hara nya tergantung jenis tanamannya, kacang-kacangan mengandung nitrogen tinggi sehingga dapat menambah bahan organik tanah serta memiliki C/N rasio rendah sehingga mudah untuk di dekomposisi.

5. Limbah Industri & Limbah Rumah Tangga

Limbah dari pabrik-pabrik pengolahan hasil pertanian yang menghasilkan bahan organik yang dapat digunakan, seperti pabrik kelapa sawit yang menghasilkan tanda kosong dan lumpur padat (solid) yang bisa di dekomsisikan.  Kemudian pabrik pembuatan kertas juga menghasilkan limbah seperti kulit kayu (bark) dan lumpur kayu (sludge) yang bisa menjadi bahan organik untuk tanah.   Kedua hasil limbah ini berpotensi tinggi sebagai bahan pembenah tanah.  Begitu juga dengan limbah rumah tangga seperti sisa-sisa bahan olahan makanan dari dapur dapat dijadikan sebagai bahan kompos rumahan.

Demikian ulasan singkat tentang peranan bahan organik tanah.  Semoga bermanfaat.

 

 

Souce info:

www.bestplanterindonesia.com

https://pustaka.stipap.ac.id/files/ta/12011484_170619011155_Bab_II.pdf

 

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Peranan Bahan Organik Untuk Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Peranan Bahan Organik Untuk Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman

Social Media & Marketplace

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.