...
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Cara Mengobati Kelapa Sawit yang Terkena Ganoderma

Cara Mengobati Kelapa Sawit yang Terkena Ganoderma

Diposting pada 7 December 2021 oleh Admin / Dilihat: 582 kali / Kategori:

rizkiagro.com | Supplier Produk Pupuk dan Pestisida Organik Perkebunan dan Pertanian

Tulisan dimuat di Harian Medan Bisnis Edisi Senin, 19 Januari 2015 – http://mdn.biz.id/n/141678/

Oleh: Ir. Syarif Bastaman, M.Sc.

“Sudah ada sekitar 100 ribu hektare tanaman kelapa sawit khususnya generasi keempat yang terkena Ganoderma. Dan sekitar 50% tanaman kelapa sawit sudah dipastikan mati!”

Itulah penjelasan yang disampaikan Sekretaris PTPN IV Abdul Gani yang juga Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Sumut ketika menyampaikan makalahnya pada pertemuan seminar Ganoderma, yang digelar tahun lalu di Medan.

Masalah penyakit busuk pangkal batang (BPB) atau Ganoderma pada tanaman kelapa sawit bukanlah hal yang baru. Penyakit yang mematikan ini sudah cukup lama berkembang di Indonesia. Bahkan, menjadi isu nasional karena di Indonesia sekitar 20 juta petani hidup dari hasil perkebunan ini. Apalagi, menjadi komoditas ekspor yang utama. Begitupun, belum banyak yang bisa dilakukan sebagai upaya penyelamatan tanaman kelapa sawit dari serangan Ganoderma.“Umumnya, semua pihak sepakat penyakit ini masih sulit diatasi. Satu tubuh buah saja tumbuh pada batang sawit walau sebesar ujung jari, berarti 25 persen empulur sawit telah mengalami kerusakan,” ucap peneliti bidang Chemical Engineering, Direktur Riset dan Pengembangan  PT Mitra Sukses Agrindo, Syarif Bastaman dalam obrolannya dengan MedanBisnis, akhir pekan lalu di Medan.

Menurut Bastaman, ibarat kanker, sudah mencapai stadium 3 atau 4 dan kelapa sawit tinggal menunggu kematiannya saja. Sedangkan bila infeksiGanoderma masih berada pada perakaran tanaman maka melalui perbaikan kesehatan lahan dengan memperbanyak musuh alamiseperti Trichoderma spp. tanaman sawit masih dapat diselamatkan.

Peneliti yang gemar menghadapi tantangan ini juga yakin bahwa pohon sawit yang sudah terserang Ganoderma tidak mustahil untuk disembuhkan. Pendekatan teori yang dapat dipakai menurutnya adalah melalui penghambatan biosintesa ergosterol.

Senyawa ergosterol adalah komponen utama pembentuk membran sel jamur termasuk jamur pathogen Ganoderma. Dengan terhambatnya biosintesa ergosterol, jamur Ganoderma akan mengalami kematian.

Baca Juga :SUKSES MENGENDALIKAN GANODERMA SAAT REPLANTING

Salah satu fungisida (anti jamur) yang diharapkan mampu menghambat senyawa ergosterol adalah fungisida berbasis bahan alam mengandung senyawa yang cara kerjanya miriphexaconazole, yang saat ini sedang dikembangkan oleh divisi Riset dan Pengembangan PT Mitra Sukses Agrindo sebagai produsen produk-produk berbasis bio.

“Hexaconazole adalah  fungisida triazole sistemik yang berfungsi melindungi dan menyembuhkan/mengobati penyakit yang disebabkan oleh jamur pathogen seperti Ganoderma boninense, Ganoderma filipii, jamur akar putih, Phytophtora palmivora, dan lain-lain,” jelasnya.

Senyawa ini lanjut Bastaman, berupa padatan kristal putih, dengan titik cair/lebur sebesar 1110C, bersifat non-korosif dan non-phytotoxic. Senyawa ini sangat efektif mengatasi dan menyembuhkan (protective, curative, daneradicative) penyakit yang disebabkan oleh jamur pathogen baik jenis Ascomycetes maupun Basidiomycetes seperti Ganoderma.

Menurut Bastaman, cara kerja fungisida berbasis senyawa hexaconazole dalam mengatasi jamur pathogen Ganoderma adalah menghambat kerja ergosterol yang diproduksi oleh Ganoderma. Kemudian, menghambat sintesis dinding sel jamur Ganoderma, mengganggu fungsi dari membran sel Ganoderma, menghambat sintesis dari asam nukleat, menghambat sintesis protein, serta menghambat pembelahan inti sel Ganoderma.

“Cara kerja anti jamur tersebut memiliki tujuan utama untuk mendapatkan efek fungistatik dan fungisida. Dan, pengobatan anti jamur itu berdasarkan tujuan pengobatannya dikelompokan ke dalam golongan anti jamur yang bekerja sistemik dan anti jamur yang bekerja secara topical (organ bagian luar),” jelasnya.

Untuk anti jamur yang bekerja sistemik, biasanya digunakan untuk infeksi jamur sistemik seperti blastomikosis, histoplasmosis, candida, dan infeksi jamur lainnya. Sedangkan anti jamur yang bekerja secara topical hanya pada daerah lesi saja.

Menurut Bastaman,pengendalian secara komprehensif dapat dilakukan selain melalui penghambatan biosintesa ergosterol yang disuntikkan ke dalam jaringan batang sawit yang terinfeksi, juga melalui upaya perbaikan dan penyehatan lahan atau perbaikan agro ekosistem dengan memperbanyak musuh alami Ganoderma seperti Trichoderma spp.,kemudian mengembalikan bahan organik berupa kompos janjang kosong matang dan penggunaan kombinasi pupuk kimia dan pupuk organik bagi tanaman yang terinfeksi Ganoderma jelas Bastaman. # Junita Sianturi

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Cara Mengobati Kelapa Sawit yang Terkena Ganoderma

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Cara Mengobati Kelapa Sawit yang Terkena Ganoderma

Social Media & Marketplace

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.