...
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Apa Fungsi Cendawan Micoriza Arbuskular (FMA) ?

Apa Fungsi Cendawan Micoriza Arbuskular (FMA) ?

Diposting pada 30 January 2022 oleh Admin / Dilihat: 616 kali / Kategori:

Hai Sobat RAS…
Sudah sering mendengar tentang Cendawan Mikoriza Arbuskular atau di sebut CMA bukan?

Apa saja fungsinya untuk tanaman?

simak ulasan dibawah ini ya.

Cendawan Micoriza Arbuskular (FMA) adalah mikroorganisme tanah yang berperan sebagai mikroba perombak, membantu tanaman dalam penyerapan unsur hara dari tanah.

Mampu bersimbiosis dengan pada tumbuhan dan biasanya pada akar tanaman, untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap patogen tular tanah seperti ganoderma, serta dapat meningkatkan laju pertumbuhan tanaman.

Biologi Mikoriza 

Mikoriza ialah simbiosis asosiasi antara jamur dan tanaman yang mengkolonisasi jaringan korteks akar tanaman, terjadi selama masa pertumbuhan aktif tanaman tersebut.

Mikoriza diklasifikasikan atas endomikoriza, ektomikoriza dan ektendomikoriza. Akan tetapi yang banyak dikenal orang adalah endomikoriza dan ektomokoriza. Endomokoriza yang banyak digunakan yaitu VAM.

VAM adalah jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman, jamur ini membentuk vesikel dan arbuskular di dalam korteks tanaman. Vesikel merupakan ujung hifa berbentuk bulat yang berfungsi sebagai organ penyimpan dan arbuskular merupakan hifa yang memiliki struktur dan fungsi sama dengan houstoria dan terletak didalam sel tanaman.

Famili ini memiliki sembilan genus yaitu; Acaulospora, Gigaspora, Glomus, Sclerocytis, Glaziella, Complexiples, Modecila, Entrospora dan Endogone.  Acaulospora, Gigaspora, Glomus, Sclerocytis, merupakan genus yang mampu membentuk VAM.  Mikoriza pada dasarnya dibagi menjadi 3 tipe utama, yaitu ektomikoriza, endomikoriza dan
ektendomikoriza.

Akar yang terinfeksi oleh ektomikoriza umumnya mempunyai ujung akar yang tumpul dan pendek yang diselimuti oleh mantel jaringan jamur, serta tidak ada atau hanya sedikit rambut akar. Jamur mengambil alih peran rambut akar dalam menyerap unsure hara.  Dari bagian dalam mantel tersebut, jamur tumbuh diantara sel-sel korteks akar membentuk jarring hartig (hartig net). Akar yang terinfeksi biasanya membesar dan bercabang.

Ganoderma boninense penyebab penyakit busuk pangkal batang (BPB) pada tanaman kelapa sawit merupakan cendawan patogen tular tanah. Keberadaannya dipengaruhi beberapa faktor yang sangat kompleks. Cendawan ini mempunyai kemampuan saprofitik yang sangat tinggi dan parasit fakultatif yang sangat luas. Selain itu, juga memiliki beberapa macam struktur patogen untuk bertahan hidup seperti miselia resisten, basidiospora dan klamidiospora, sehingga tidak kesulitan mendapatkan makanan untuk membangun inokulum yang cukup banyak.

Mikroba  yang sinergis dalam pengendalian ganoderma adalah cendawan mikoriza arbuskular (FMA). Aplikasi cendawan ini pada pembibitan kelapa sawit dapat meningkatkan ketahanan tanaman kelapa sawit terhadap cekaman patogen tular tanah.

pupuk lumbrico

Tanaman yang bermikoriza memiliki lignifikasi yang tinggi dalam xilem, juga sistem vaskular yang lebih kuat akan meningkatkan aliran hara, memperbesar kekuatan mekanis dan mengurangi efek dari patogen. Pemberian mikoriza pada pembibitan yang dilakukan secara sinergis bersama dengan pemberian trichoderma sp./gliocladium sp. menurut Henny, akan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan patogen tular tanah.

Waktu terbaik pemberian FMA adalah pada saat pembibitan, kenapa harus dari pembibitan?  Pemberian FMA di main nursey kemudian dilanjutkan dilapangan akan meningkatkan laju infeksia FMA.  Apabila tidak diberikan pada saat main nursey, fase inveksi yang terjadi adalah pada fase perpanjangan ke akar-akar baru yang ditunjukan dengan adanya hifa antar sel-sel akar.  Tetapi jika pada main nursey sudah diberikan FMA, makan kolerasi FMA diakar yang baru sudah pada tahap pembentukan vesicular-arbuskula (b2).

Baca Juga :

  1. 4 Rahasia Manfaat Trichoderma SP Untuk Tanaman Anda

  2. Biofungisida NOGAN

  3. Peranan Pupuk Organik terhadap Sifat Fisika, Kimia, dan Biologi Tanah

Vesicular ini merupakan kumpulan hifa yang mengeras yang terdapat dalam sel tanaman baru atau diluar sel tanaman, berfungsi sebagai organ penyimpan makanan bagi hifa.  Cendawan FMA sebagai biokontrol untuk mengendalikan patogen tular tanah pada umumnya dan khususnya ganodermaboninense di pembibitan, TBM dan TM areal perkebunan kelapa sawit.  Apalikasikan FMA 25 gram baik pada pre nursey maupun di main nursey efektif mengendalikan penyakit busuk batang melalui tindakan pencegahansecara dini, kemudian aplikasi FMA juga dapat berfungsi sebagai biofertilizer meninggalkan kesuburan tanah.

Source Info: Oleh : Ir. Henny Hendarjanti

Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Bagikan ke

Apa Fungsi Cendawan Micoriza Arbuskular (FMA) ?

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Apa Fungsi Cendawan Micoriza Arbuskular (FMA) ?

Social Media & Marketplace

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.