Apa Fungsi Cendawan Micoriza Arbuskular (FMA) ?
Hai Sobat RAS…
Sudah sering mendengar tentang Cendawan Mikoriza Arbuskular atau di sebut CMA bukan?
Apa saja fungsinya untuk tanaman?
simak ulasan dibawah ini ya.
Cendawan Micoriza Arbuskular (FMA) adalah mikroorganisme tanah yang berperan sebagai mikroba perombak, membantu tanaman dalam penyerapan unsur hara dari tanah.
Mampu bersimbiosis dengan pada tumbuhan dan biasanya pada akar tanaman, untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap patogen tular tanah seperti ganoderma, serta dapat meningkatkan laju pertumbuhan tanaman.
Biologi Mikoriza
Mikoriza ialah simbiosis asosiasi antara jamur dan tanaman yang mengkolonisasi jaringan korteks akar tanaman, terjadi selama masa pertumbuhan aktif tanaman tersebut.
Mikoriza diklasifikasikan atas endomikoriza, ektomikoriza dan ektendomikoriza. Akan tetapi yang banyak dikenal orang adalah endomikoriza dan ektomokoriza. Endomokoriza yang banyak digunakan yaitu VAM.
VAM adalah jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman, jamur ini membentuk vesikel dan arbuskular di dalam korteks tanaman. Vesikel merupakan ujung hifa berbentuk bulat yang berfungsi sebagai organ penyimpan dan arbuskular merupakan hifa yang memiliki struktur dan fungsi sama dengan houstoria dan terletak didalam sel tanaman.
Famili ini memiliki sembilan genus yaitu; Acaulospora, Gigaspora, Glomus, Sclerocytis, Glaziella, Complexiples, Modecila, Entrospora dan Endogone. Acaulospora, Gigaspora, Glomus, Sclerocytis, merupakan genus yang mampu membentuk VAM. Mikoriza pada dasarnya dibagi menjadi 3 tipe utama, yaitu ektomikoriza, endomikoriza dan
ektendomikoriza.
Akar yang terinfeksi oleh ektomikoriza umumnya mempunyai ujung akar yang tumpul dan pendek yang diselimuti oleh mantel jaringan jamur, serta tidak ada atau hanya sedikit rambut akar. Jamur mengambil alih peran rambut akar dalam menyerap unsure hara. Dari bagian dalam mantel tersebut, jamur tumbuh diantara sel-sel korteks akar membentuk jarring hartig (hartig net). Akar yang terinfeksi biasanya membesar dan bercabang.
Ganoderma boninense penyebab penyakit busuk pangkal batang (BPB) pada tanaman kelapa sawit merupakan cendawan patogen tular tanah. Keberadaannya dipengaruhi beberapa faktor yang sangat kompleks. Cendawan ini mempunyai kemampuan saprofitik yang sangat tinggi dan parasit fakultatif yang sangat luas. Selain itu, juga memiliki beberapa macam struktur patogen untuk bertahan hidup seperti miselia resisten, basidiospora dan klamidiospora, sehingga tidak kesulitan mendapatkan makanan untuk membangun inokulum yang cukup banyak.
Mikroba yang sinergis dalam pengendalian ganoderma adalah cendawan mikoriza arbuskular (FMA). Aplikasi cendawan ini pada pembibitan kelapa sawit dapat meningkatkan ketahanan tanaman kelapa sawit terhadap cekaman patogen tular tanah.
Tanaman yang bermikoriza memiliki lignifikasi yang tinggi dalam xilem, juga sistem vaskular yang lebih kuat akan meningkatkan aliran hara, memperbesar kekuatan mekanis dan mengurangi efek dari patogen. Pemberian mikoriza pada pembibitan yang dilakukan secara sinergis bersama dengan pemberian trichoderma sp./gliocladium sp. menurut Henny, akan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan patogen tular tanah.
Waktu terbaik pemberian FMA adalah pada saat pembibitan, kenapa harus dari pembibitan? Pemberian FMA di main nursey kemudian dilanjutkan dilapangan akan meningkatkan laju infeksia FMA. Apabila tidak diberikan pada saat main nursey, fase inveksi yang terjadi adalah pada fase perpanjangan ke akar-akar baru yang ditunjukan dengan adanya hifa antar sel-sel akar. Tetapi jika pada main nursey sudah diberikan FMA, makan kolerasi FMA diakar yang baru sudah pada tahap pembentukan vesicular-arbuskula (b2).
Baca Juga :
Vesicular ini merupakan kumpulan hifa yang mengeras yang terdapat dalam sel tanaman baru atau diluar sel tanaman, berfungsi sebagai organ penyimpan makanan bagi hifa. Cendawan FMA sebagai biokontrol untuk mengendalikan patogen tular tanah pada umumnya dan khususnya ganodermaboninense di pembibitan, TBM dan TM areal perkebunan kelapa sawit. Apalikasikan FMA 25 gram baik pada pre nursey maupun di main nursey efektif mengendalikan penyakit busuk batang melalui tindakan pencegahansecara dini, kemudian aplikasi FMA juga dapat berfungsi sebagai biofertilizer meninggalkan kesuburan tanah.
Source Info: Oleh : Ir. Henny Hendarjanti
Tags: agen pupuk nogan pekanbaru, alamat toko pertanian di pekanbaru, Biofungisida Nogan, Distributor Pupuk Organik pekanbaru, distributor pupuk urea di pekanbaru, harga pupuk di pekanbaru, harga sawit riau, Jual Beli Pupuk & Nutrisi Tanaman Produk Pekanbaru, jual pupuk di pekanbaru, jual pupuk subsidi di pekanbaru, Nogan, pupuk organik pekanabru, PUPUK SAWIT PEKANBARU RIAU, pupuk sawit riau, sawit riau, toko pertanian terbesar di pekanbaru, toko pupuk di panam pekanbaru, toko pupuk terdekat
Apa Fungsi Cendawan Micoriza Arbuskular (FMA) ?
Tulisan dimuat di Harian Medan Bisnis Edisi Senin, 19 Januari 2015 – http://mdn.biz.id/n/141678/ Oleh: Ir. Syarif Bastaman, M.Sc. “Sudah ada... selengkapnya
Tanaman kelapa sawit merupakan komoditas penting yang menjadi sumber devisa negara. Kelapa sawit membutuhkan hara dalam jumlah besar, sehingga pemupukan... selengkapnya
Sobat RAS. Seperti yang kita ketahui bersama, setiap tanaman memerlukan pupuk untuk merawat tanaman dan menjaga kesuburan tanah. Pupuk yang... selengkapnya
Dalam dunia pertanian atau perkebunan kita tidak bisa lepas dari Pupuk, Baik Organik mapun anorganik. akhir-akhir ini petani sudah banyak... selengkapnya
Pemberian aplikasi Pupuk Organik Biofungisida NOGAN pada tanaman dimulai dari benih dan juga pada bibitan terbukti mampu menjadikan tanaman tumbuh... selengkapnya
Sobat Ras. Sering kita mendengar para ahli microbiologi membahas tentang pupuk organik yang dipasarkan harus dalam keadaan steril. Pada label... selengkapnya
Perkebunan sawit merupakan salah satu infustri yang tahan banting dengan bencana covid-19 yang melanda seluruh dunia. Dibuktikan dengan semakin melejitnya... selengkapnya
Jamur Ganoderma sangat menyukai cuaca yang lembab, oleh karena itu sebaiknya para petani harus mewaspai jika sudah masuk musim penghujan.... selengkapnya
Pupuk Organik Biofungisida Nogan dan Vermibio Plus Berikut testimoni petani sawit yang telah menggunakan Pupuk Organik Biofungisida Nogan dan Vermibio... selengkapnya
Sobat RAS. Secara fisik, 50% dari tanah tersusun atas mineral dan bahan organik, sedangkan 50% sisanya terdiri atas ruang pori... selengkapnya
Biofungisida NOGAN adalah biofungisida berbasis Trichoderma spp, untuk tanaman pangan, holtikultura dan tanaman perkebunan seperti sawit, karet dan HTI. PENTING… selengkapnya
*Harga Hubungi CSProduk NOGAN TRICHO BASSIANA adalah biopestisida yang DAHSYAT, HANDAL dan RAMAH untuk mengendalikan hama insekta yang menyerang tanaman. Mengandung bahan… selengkapnya
*Harga Hubungi CSNOGAN TRICHODERMA Sebagian besar jamur patogen maupun serangga pengganggu umumnya memiliki dinding sel yang terbuat dari chitin. Cara efektif mematikan jamur… selengkapnya
*Harga Hubungi CSDekomposer EB DEC adalah biodekomposer berbahan aktif jamur pengurai bersifat termofilik yang diformulasi khusus untuk mendekomposisikan janjang kosong sawit, prinsip… selengkapnya
*Harga Hubungi CSPupuk Organik Lumbrico Plus Pupuk Organik Lumbrico Plus adalah pupuk organik, dimana bahan organik yang digunakan adalah satu-satunya yang mengandung… selengkapnya
*Harga Hubungi CSPupuk Organik Micorin adalah konsorsium jamur mikoriza arbuskular dan bakteri rizosfir/bakteri akar tanah untuk membantu akar tanaman meningkatkan penyerapan unsur hara dari… selengkapnya
*Harga Hubungi CS
Saat ini belum tersedia komentar.