Peranan Pupuk Organik terhadap Sifat Fisika, Kimia, dan Biologi Tanah
Sobat RAS. Secara fisik, 50% dari tanah tersusun atas mineral dan bahan organik, sedangkan 50% sisanya terdiri atas ruang pori yang terisi air dan udara. Tanah yang subur pada umumnya memiliki tekstur pasir, lempung dan debu yang seimbang.
Pada umumnya lahan pertanian di Indonesia mengalami kemunduran kesuburan tanah, kerusakan tanah serta mengalami penurunan produktifitas. Ada beberapa penyebabnya yaitu, ketidakseimbangan kadar hara dalam tanah, pengurangan atau defisit hara, penururan kadar bahan organik tanah, pencemaran bahan agrokimia atau limbah. Ini semua terjadi karena perkembangan jaman yang penggunaan pupuk tidak lagi seimbang sama dengan zaman dahulu yang semua menggunakan bahan alamiah untuk lahan pertanian.
Tanah dapat dikatakan subur apabila tanah memiliki kandungan unsur hara yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Kandungan unsur hara yang cukup dalam tanah akan membantu pertumbuhan tanaman sehingga tanaman mampu menghasilkan produk dengan kualitas dan kuantitas baik. Berikut indikator kesuburan tanah dari karakteristik sifat fisik, kimia, dan biologi tanah serta peranan pupuk organik terhadap sifat fisika. kimia dan biologi tanah
Indikator penting dalam menentukan kesuburan tanah adalah sifat kimia yang terdiri atas derajat kemasaman tanah (pH), kandungan unsur hara dan kandungan bahan organik (BO). Tingkat keasaman (pH) sangat berpengaruh terhadap kandungan unsur hara dan aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Tanah yang dikatakan subur adalah tanah yang memiliki pH sekitar 6 – 7,5 atau pada pH netral, karena pada pH tersebut kebanyakan unsur hara mudah larut dalam air dan mikroorganisme dapat berkembang dengan baik.
Berbeda dengan pupuk kimia yang hanya menyediakan satu sampai beberapa jenis saja. Pupuk organik memiliki peran penting dalam memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Meskipun kadar hara pada pupuk organik relatif rendah, namun peranan terhadao sifat fisik tanah jauh melibihi pupuk kimia buatan. Berikut beberapa peranan pupuk organik terhadap sifat kimia tanah:
- penyedia hara makro (N, P, K, Ca, Mg dan S) dan mikro (Zn, Cu, Mo, Co, B, Mn dan Fe)
- meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah,
- dapat membentuk senyawa kompleks dengan ion
logam beracun seperti Al, Fe dan Mn sehingga logamlogam ini tidak meracuni.
Pertumbuhan tanaman tidak hanya tergantung pada persediaan unsur hara yang cukup dan seimbang, akan tetapi juga ditunjang oleh keadaan fisika tanah yang baik. Sifat fisik tanah sangat berpengaruh pada perakaran tanaman, air dan udara tanah, dan kemudian berpengaruh pada aspek kimia tanah.
Peranan pupuk organik terhadap sifat fisika tanah antara lain adalah:
- memperbaiki struktur tanah karena bahan organik dapat “mengikat” partikel tanah menjadi agregat yang mantap.
- memperbaiki distribusi ukuran pori tanah sehingga daya pegang air (water holding capacity) tanahmenjadi lebih baik dan pergerakan udara (aerase) di dalam tanah juga menjadi lebih baik.
- mengurangi (buffer) fluktuasi suhu tanah.
Dilihat dari sifat biologinya, dalam tanah subur yang terdapat adanya aktivitas mikroorganisme. Mikroorganisme sangat berperan penting dalam pembentukan kesuburan tanah, mikroorganisme akan membantu proses perombakan atau dekomposisi bahan organik menjadi humus yang baik untuk tumbuh kembang tanaman. Selain itu, banyaknya aktivitas mikroorganisme mampu menghasilkan CO2 dan membantu aerasi tanah sehingga dapat membantu proses fotosintesis dari tanaman yang tumbuh di atasnya. Maka dari itu, tanah dapat dikatakan subur apabila didalamnya terdapat mikroorganisme baik yang membantu menyuburkan tanah.
Peranan pupuk organik terhadap sifat biologi tanah adalah sebagai sumber energi dan makanan bagi mikro dan meso fauna tanah. Dengan cukupnya tersedia bahan organik maka aktivitas organisme tanah meningkat yang juga meningkatkan ketersediaan hara, siklus hara tanah, dan pembentukan pori mikro dan
makro tanah oleh makroorganisme seperti cacing tanah, rayap, colembola.
Pupuk kimia hanya mampu meyediakan satu (pupuk tunggal) sampai beberapa jenis (pupuk majemuk) unsur hara. Pupuk kimia tidak menyediakan senyawa karbon yang dapat memperbaiki sifat kimia dan biologi tanah, oleh karena itu pemberian pupuk anorganik yang tidak diimbangi dengan pemberian pupuk organik dapat merusak struktur tanah dan mengurangi aktifitas biologi tanah.
Source info : https://media.neliti.com/, https://indmira.com/
Tags: Biofungisida Nogan, fungsi pupuk hayati, manfaat pelepah sawit, Nogan, nogan indonesia, nogan pekanbaru, pupuk hayati, pupuk nogan pekanbaru, pupuk organik artinya, pupuk organik cair, Pupuk Organik dan Pupuk Hayati, pupuk organik dari pelepah sawit, pupuk organik granule nasa, pupuk organik gresik, pupuk organik hayati, pupuk organik hayati cair, pupuk organik indonesia, pupuk organik kompos, pupuk organik nasa, pupuk organik nogan, pupuk organik untuk budidaya tanaman, pupuk organik untuk sawit
Peranan Pupuk Organik terhadap Sifat Fisika, Kimia, dan Biologi Tanah
Sobat Ras, Salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida adalah jamur Trichoderma sp. Mikroorganisme... selengkapnya
Sobat Ras. Sering kita mendengar para ahli microbiologi membahas tentang pupuk organik yang dipasarkan harus dalam keadaan steril. Pada label... selengkapnya
TTKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit) di Indonesia adalah limbah padat pabrik kelapa sawit yang jumlahnya sangat melimpah. Jika dihitung produksi... selengkapnya
Sobat RAS. Secara fisik, 50% dari tanah tersusun atas mineral dan bahan organik, sedangkan 50% sisanya terdiri atas ruang pori... selengkapnya
Sobat RAS. Pasti sudah sering mendengar tentang pupuk hayati, biasanya orang akan menganggap bahwa pupuk ini sama halnya dengan pupuk... selengkapnya
Hallo sahabat RAZ.. masih ragu dengan kemampuan pupuk organik nogan yuk simak video testimoni dari mereka Video Testimoni Penggunaan Biofungisida... selengkapnya
Bahan organik adalah seluruh senyawa karbon yang berada dalam tanah, baik berasal dari tanaman, hewan maupun mikroorganisme yang telah mati... selengkapnya
Tanaman kelapa sawit merupakan komoditas penting yang menjadi sumber devisa negara. Kelapa sawit membutuhkan hara dalam jumlah besar, sehingga pemupukan... selengkapnya
Sobat RAS, seperti kita ketahui jamur ganoderma adalah adalah penyakit utama kelapa sawit yang menyerang perkebunanan sawit di Indonesia. Awalnya... selengkapnya
Musim hujan dapat menyebabkan perkara dalam hal pencucian nutrisi dari pupuk di tanah. Berikut tips untuk menghindarinya! Kegiatan penting sebagai... selengkapnya
Pupuk Organik Lumbrico Plus Pupuk Organik Lumbrico Plus adalah pupuk organik, dimana bahan organik yang digunakan adalah satu-satunya yang mengandung… selengkapnya
Rp 231.250NOGAN TRICHODERMA Sebagian besar jamur patogen maupun serangga pengganggu umumnya memiliki dinding sel yang terbuat dari chitin. Cara efektif mematikan jamur… selengkapnya
Rp 160.000Manfaat dan Keunggulan Feromon Sawit Suteki 1. Dapat menangkap kumbang jantan dan kumbang betina, sehingga akan mengurangi populasi kumbang dipertamanan…. selengkapnya
*Harga Hubungi CSBiofungisida NOGAN adalah biofungisida berbasis Trichoderma spp, untuk tanaman pangan, holtikultura dan tanaman perkebunan seperti sawit, karet dan HTI. PENTING… selengkapnya
Rp 330.000Pupuk Organik Micorin adalah konsorsium jamur mikoriza arbuskular dan bakteri rizosfir/bakteri akar tanah untuk membantu akar tanaman meningkatkan penyerapan unsur hara dari… selengkapnya
Rp 680.000Dekomposer EB DEC adalah biodekomposer berbahan aktif jamur pengurai bersifat termofilik yang diformulasi khusus untuk mendekomposisikan janjang kosong sawit, prinsip… selengkapnya
Rp 268.500Produk NOGAN TRICHO BASSIANA adalah biopestisida yang DAHSYAT, HANDAL dan RAMAH untuk mengendalikan hama insekta yang menyerang tanaman. Mengandung bahan… selengkapnya
Rp 160.000
Saat ini belum tersedia komentar.