Dampak Penggunaan Pupuk Organik Yang Kurang Matang
Sobat RAS. Penggunaan pupuk organik sudah berkembang pesat di Indonesia. Kesadaran akan bahayanya pupuk kimia yang bisa menimbulkan banyak dampak negatif jika digunakan terus menerus, mulai dari kerusakan struktur tanah, rusaknya ekosistem lingkungan dan dampak bagi kesehatan manusia. Kesadaran akan dampak tersebut pupuk organik menjadi alternatif yang dipilih para petani dan planter saat ini.
Definisi pupuk organik menurut American Plant Food Control Officials (AAPFCO) adalah bahan yang mengandung karbon dan satu atau lebih unsur hara selain H dan O yang esensial untuk pertumbuhan tanaman. Sedangkan menurut USDA National Organic Program adalah semua pupuk organik yang tidak mengandung bahan terlarang dan berasal dari bahan alami yaitu dari tanaman atau hewan, sewage sludge, dan bahan non organik tidak termasuk.
Menurut USEPA, pupuk organik adalah manure atau kompos yang diaplikasikan ke tanaman sebagai sumber unsur hara (Funk 2014). Berbagai definisi diatas pada intinya adalah bahwa pupuk organik mengadung unsur karbon dan unsur hara lainnya yang berkombinasi dengan karbon.
Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan dan/atau limbah organik lainnya yang telah
melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan mineral, dan/atau mikroba yang bermanfaat untuk meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah Permentan No. 70/Permentan/SR.140/10/2011)
Seperti yang kita ketahui, untuk membuat pupuk organik harus melalui beberapa proses yaitu proses biologi, kimiawi dan fisis terlebih dahulu. Proses ini memerlukan waktu berminggu-minggu sampai pupuk bisa dikatakan matang siap untuk digunakan. Namun bagaiman jika kamu menggunakan pupuk organik yang Kurang matang? Yuk simak penjelasanya dibawah ini.
1. Mengandung Unsur Hara yang Rendah
Tujuan pemberian pupuk organik adalah untuk menambah kandungan unsur hara yang sudah ada dalam tanah dan kemudian dimanfaatkan oleh tanaman untuk kesuburan dan perkembangan tanaman. Pupuk yang belum matang memiliki kandungan unsur hara yang rendah. Jadi apabila kamu mengaplikasian pupuk organik yang belum matang mengakibatkan pertumbuhan tanamanmu terhambat sehingga bisa menjadi layu dan mati.
2. Tanaman Kekurangan Nitrogen dan Oksigen
Pupuk organik yang belum matang akan terus mengalami proses pembusukan lanjutan bahan organik oleh mikroorganisme pengurai tanah. Microorganisme tentunya memerlukan nitrogen dan oksigen untuk metabolismenya. Mikroba mengambil nitrogen dan oksigen yang tersediaa dalam tanah yang seharusnya dimanfaatkan oleh tanaman. Apabila kekurangan unsur tersebut cukup parah, maka metabolisme tanamanmu akan terganggu dan tanaman kamu akan mengalami defisiensi nutrisi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Sama seperti halnya manusia yang butuh oksigen begitu juga dengan tanamanmu.
3. Tanaman Terkena Patogen
Aktivitas microorganisme dalam proses pembuatan pupuk organisme mengakibatkan peningkatan suhu pada bakal pupuk. Suhu yang panas ini akan mematikan bakteri-bakteri seperti patogen dan gulma sehingga pupuk menjadi steril. Jika kamu menggunakan pupuk organik yang belum matamg tentukan bakteri patogen, jamur serta gulma akan ada pada pupuk organikmu sehingga bisa merugikan tanamanmu karna mengjambat pertumbuhan tanamn.
4. Tanaman Mengalami Keracuran
Amoniak yang dihasilkan oleh microorganisme pada pupuk yang belum matang akan menimbulkan bau yang menyengat dan tidak sedap serta bersifat beracun untuk tanaman. Selain itu, pupuk tersebut juga mungkin mengandung asam organik dan fenol sebagai akibat dari proses penguraian bahan organik yang tidak sempurna. Kedua asam ini juga bersifat toksik untuk tanaman
5. Proses Metabolisme Tanaman Terganggu.
Setelah diaplikasikan, proses penguraian pada pupuk organik yang belum matang akan tetap berlanjut. Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa dalam proses pembuatan pupuk organik ada peningkatan suhu yang terjadi. Hal ini dapat menyebabkan suhu tanah juga meningkat akibatnya metabolisme tanaman terganggu dan proses penyerapan unsur hara juga terhambat hingga akhirnya tanaman menjadi layu dan mati.
Demikianlah dampak yang ditimbulkan apabila kamu mengaplikasikan pupuk organik yang kurang matang pada tanamanmu. Semua berakibat pada dampak negatif, untuk itu kamu harus berhati-hati dan pastikan pupuk organik yang akan kamu gunakan sudah matan dan siap untuk diaplikan pada tanaman.
Tags: cahaya tani, dampak penggunaan pupuk organik yang kurang matang, distributor pupuk di padang, distributor pupuk mahkota pekanbaru, distributor pupuk npk super kota pekanbaru riau, distributor pupuk urea di pekanbaru, grosir alat pertanian pekanbaru, Gudang Pupuk Pekanbaru, harga pupuk di pekanbaru, harga pupuk di riau, harga pupuk dolomit di pekanbaru, harga pupuk kcl di pekanbaru, jual pupuk di pekanbaru, Supplier Pupuk di riau, supplier pupuk pekanbaru, toko alat pertanian terdekat, toko pertanian di padang, toko pertanian indonesia, toko pertanian organik, toko pertanian terbesar di jambi
Dampak Penggunaan Pupuk Organik Yang Kurang Matang
Pupuk Organik Biofungisida Nogan dan Vermibio Plus Berikut testimoni petani sawit yang telah menggunakan Pupuk Organik Biofungisida Nogan dan Vermibio... selengkapnya
Perkebunan sawit merupakan salah satu infustri yang tahan banting dengan bencana covid-19 yang melanda seluruh dunia. Dibuktikan dengan semakin melejitnya... selengkapnya
Bahan organik adalah seluruh senyawa karbon yang berada dalam tanah, baik berasal dari tanaman, hewan maupun mikroorganisme yang telah mati... selengkapnya
Pupuk hayati sering kali dianggap sebagai pupuk organik. Anggapan ini tentu saja tidak benar karena kekeliriuan ini sering dianggap sepele,... selengkapnya
Hallo sahabat RAZ.. masih ragu dengan kemampuan pupuk organik nogan yuk simak video testimoni dari mereka Video Testimoni Penggunaan Biofungisida... selengkapnya
Dalam dunia pertanian atau perkebunan kita tidak bisa lepas dari Pupuk, Baik Organik mapun anorganik. akhir-akhir ini petani sudah banyak... selengkapnya
Sobat RAS. Secara fisik, 50% dari tanah tersusun atas mineral dan bahan organik, sedangkan 50% sisanya terdiri atas ruang pori... selengkapnya
Sobat Ras. Sering kita mendengar para ahli microbiologi membahas tentang pupuk organik yang dipasarkan harus dalam keadaan steril. Pada label... selengkapnya
Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup di dalamnya dengan lingkungan. Ekosistem di tanah berarti hubungan antara makhluk hidup... selengkapnya
Sobat RAS, seperti kita ketahui jamur ganoderma adalah adalah penyakit utama kelapa sawit yang menyerang perkebunanan sawit di Indonesia. Awalnya... selengkapnya
Pupuk Organik Micorin adalah konsorsium jamur mikoriza arbuskular dan bakteri rizosfir/bakteri akar tanah untuk membantu akar tanaman meningkatkan penyerapan unsur hara dari… selengkapnya
Rp 680.000Dekomposer EB DEC adalah biodekomposer berbahan aktif jamur pengurai bersifat termofilik yang diformulasi khusus untuk mendekomposisikan janjang kosong sawit, prinsip… selengkapnya
Rp 268.500Pupuk Organik Lumbrico Plus Pupuk Organik Lumbrico Plus adalah pupuk organik, dimana bahan organik yang digunakan adalah satu-satunya yang mengandung… selengkapnya
Rp 231.250Produk NOGAN TRICHO BASSIANA adalah biopestisida yang DAHSYAT, HANDAL dan RAMAH untuk mengendalikan hama insekta yang menyerang tanaman. Mengandung bahan… selengkapnya
Rp 160.000Biofungisida NOGAN adalah biofungisida berbasis Trichoderma spp, untuk tanaman pangan, holtikultura dan tanaman perkebunan seperti sawit, karet dan HTI. PENTING… selengkapnya
Rp 330.000NOGAN TRICHODERMA Sebagian besar jamur patogen maupun serangga pengganggu umumnya memiliki dinding sel yang terbuat dari chitin. Cara efektif mematikan jamur… selengkapnya
Rp 160.000
Saat ini belum tersedia komentar.